Hargasewa pocket wifi Jepang jika dihitung untuk rombongan beberapa orang sudah sangat jelas berada di bawah harga SIM card Jepang yang setiap orang harus membelinya. Buat Anda yang ingin berlibur ke Jepang, berikut beberapa perbandingan antara sewa pocket wifi di Jepang dan beli SIM card di Jepang yang bisa kamu jadikan pertimbangan sebelum
3dAUEHI. Jepang memiliki beragam keunikan, mulai dari cara berpakaian, makanan, gaya hidup, dan lainnya. Itulah alasan mengapa negara ini jadi destinasi liburan favorit. Namun sebenarnya Jepang tidak hanya menarik untuk wisata, melainkan juga banyak yang memilih untuk menetap. Buat yang memiliki rencana tersebut, temukan cara hidup di Jepang pada artikel ini. Untuk tinggal di negeri sakura ini tidak cukup menjadi disiplin dan taat peraturan saja. Ada sejumlah aturan kebudayaan yang tidak tertulis dan patut diikuti. Kalau tidak, maka orang Jepang akan menganggap sikap tersebut tidak sopan, tidak sesuai etika, bahkan kemungkinan akan dijauhi. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara hidup di Jepang sebelum tiba di sana. Jadi begitu sampai tinggal memperhatikan kebiasaan orang sekitar dan menyesuaikan diri. Pilihan Tempat Tinggal Mari mulai membicarakan cara hidup di Jepang dari tempat mereka tinggal. Ada berbagai macam pilihan tempat tinggal di sana dan siapa pun bebas memilih mau tinggal di mana selama mampu secara finansial dan cocok dengan lingkungannya. Berikut adalah referensi tempat tinggal di Jepang sebagai pertimbangan 1. Apartemen Sederhana Apato Apato merupakan tempat tinggal yang paling umum bagi warga Jepang. Bangunan ini seperti rumah susun dua tingkat atau mansion dalam wujud yang lebih sederhana. Kenyamanan tinggal di apato tergantung pada jenis bangunan dan harga. Tentu saja, semakin mahal harga sewanya, maka semakin lengkap fasilitas di apato tersebut. Apato terdiri dari beberapa kamar yang terkadang tidak memiliki dapur dan WC. Sehingga beberapa penghuni menggunakan dapur dan WC secara bersama-sama. Namun apato dengan harga sewa tinggi pasti tersedia fasilitas pribadi di dalamnya. Untuk mendapatkan apato yang nyaman agak susah, apalagi tidak fasih berbahasa Jepang. Sebab buat mengurus apato harus menghubungi fudousan agen apato dan tidak semua agen dapat berbahasa Inggris dengan baik. 2. Apartemen Mewah Mansion Mansion lebih besar daripada apato, yakni bangunan dengan tiga lantai atau lebih. Struktur bangunannya pun lebih kokoh, yaitu terbuat dari tiang besi. Adapun fasilitas di dalamnya lebih lengkap dan setiap kamar pasti memilikinya. Semakin tinggi lantai kamar berada, maka harga sewa semakin mahal. Ini dikarenakan penghuni akan mendapatkan keuntungan berupa pemandangan. Mansion biasa disewakan selama satu minggu atau satu bulan. Untuk periode yang lebih lama, seseorang harus menghubungi agen layaknya mencari apato. Untuk orang asing, beberapa agen meminta penyewa memiliki penjamin. Hal ini sebagai antisipasi apabila terjadi masalah yang timbul, misalnya tidak bisa membayar uang sewa. 3. Rumah Ikko-date Memiliki rumah sendiri di Jepang tidak semudah yang dibayangkan. Harga tanah di sana cukup mahal sehingga beberapa orang di kota besar memilih untuk tinggal di apartemen. Orang-orang yang memiliki rumah sendiri biasanya tinggal di pedesaan. Jika rumah sudah dianggap tua, maka mereka akan menghancurkannya dan mengganti dengan bangunan baru di atas tanah yang sama. Bagi pasangan yang baru menikah, mereka akan tinggal bersama orangtua. Cara hidup di Jepang seperti ini cenderung berlaku bagi anak laki-laki tertua. Sebab mereka akan mengemban tanggung jawab ini yang dikenal dengan istilah “atotsugi”. Maka di dalam rumah mereka terdapat dua area, yaitu untuk generasi tua dan muda. Fenomena tersebut dinamakan “nisedaijutaku” atau “rumah dua generasi”. 4. Kontrak Rumah Kashima Kontrak rumah ini konsepnya seperti sharing house dengan si pemilik rumah. Seseorang menyewa sebagian dari rumah di mana tuan rumah pun tinggal di tempat yang sama. Konsep kashima mungkin bisa juga disamakan dengan sistem kos di Indonesia karena seseorang benar-benar hanya menyewa kamar saja. Secara fasilitas mereka pun akan berbagi, seperti dapur, kamar mandi, ruang makan, halaman rumah, dan sebagainya. 5. Home Stay Dalam bahasa Jepang disebut juga dengan “homu sutei”, artinya seseorang tinggal bersama dengan satu keluarga Jepang. Cara hidup di Jepang seperti ini banyak dilakukan oleh mereka yang sedang menjalani program beasiswa atau pertukaran pelajar. Mereka memang sengaja ditempatkan dengan satu keluarga Jepang untuk bisa mempelajari bahasa dan kebudayaan Jepang secara langsung. Keluarga yang menerima pelajar asing dinamakan host family. Namun tidak mudah menemukan host family bagi orang asing sebab tidak semua keluarga Jepang nyaman dengan cara hidup bercampur seperti ini. Hanya melalui pihak penyelenggara yang resmi dari Jepang beberapa keluarga mau terlibat dalam program ini. Artikel Pilihan Aturan di Tempat Umum Setelah tahu alternatif tempat tinggal di Jepang, kini saatnya membahas aturan-aturan di tempat umum. Seperti apa seseorang seharusnya bersikap saat di fasilitas publik, pertokoan, dan sebagainya. Seperti yang disebutkan di awal, menjadi disiplin saja tidak cukup. Ketahui etika-etika lainnya selama berada di Jepang di bawah ini 1. Sikap Saat di Bus dan Kereta Api Hampir seluruh masyarakat Jepang menggunakan bus dan kereta api sebagai alat transportasi utamanya. Meski ada beberapa yang masih menggunakan sepeda atau sudah mengendarai kendaraan pribadi. Jika menggunakan fasilitas umum ini, jangan berbicara terlalu keras apalagi melalui telepon. Orang-orang Jepang tidak ada yang menggunakan ponsel selama di dalam bus dan kereta api. Kalaupun harus diaktifkan, mereka memilih mode silent. 2. Kebiasaan Menggunakan Eskalator dan Lift Etika menggunakan eskalator dan lift rasanya bukan hanya di Jepang saja. Namun di negara ini sikap seseorang lebih diperhatikan. Salah satunya adalah selalu berdiri di sebelah kiri, bukan di tengah apalagi memenuhi bagian eskalator. Bagian kanan diperuntukkan jika ada orang yang terburu-buru jadi mereka punya jalan untuk lewat. Sedangkan ketika menggunakan lift harus memperhatikan orang setelahnya. Jika ada orang lain di belakang dan hendak masuk lift juga, maka orang pertama yang masuk lift harus menekan tombol agar pintu lift tetap terbuka. Hal ini pun berlaku bagi orang yang akan keluar lift terakhir. 3. Budaya Mengantri Sikap disiplin ini sudah terkenal bagi orang Jepang. Kalau sedang berada di tempat umum biasakan untuk sabar mengantri. Jangan sekali pun mencoba menyerobot orang lain. Tidak peduli di depan itu anak-anak, lansia, atau perempuan. Mereka tak segan akan marah jika ada yang melakukan ini. Dalam kondisi apapun orang Jepang selalu berusaha untuk bersikap tertib dan rapi. 4. Mesin Penjual Otomatis Cara hidup di Jepang bisa terasa mudah karena ada banyak mesin otomatis di sana. Salah satunya yang kerap ditemui adalah mesin penjual minuman kaleng atau botol. Mesin ini akan berjajar di sepanjang jalan meskipun beberapa mesin isinya ada yang sama. Dengan begitu, orang Jepang terbiasa untuk self-service dan bebas menentukan pilihannya sesuai kebutuhan. 5. Tidak Merokok Sembarangan Beberapa negara sudah menerapkan aturan merokok dengan tertib, termasuk negara Jepang. Negara ini tidak melarang orang-orang untuk merokok hanya saja perokok harus berada di tempat khusus dan ada aturannya. Para pelanggar akan dikenakan denda. Namun jika mengikuti aturan, maka semuanya akan aman-aman saja. 6. Jangan Berjalan Lambat Layaknya di negara maju lainnya, masyarakat Jepang pun bergerak cepat. Cepat di sini dalam arti sesungguhnya, yakni dalam hal pekerjaan dan berperilaku di tempat umum. Mereka tidak pernah berjalan lambat, apalagi di tempat-tempat keramaian. Sikap seperti ini akan menghambat aktivitas orang lain dan orang tersebut akan dianggap berperilaku tidak sesuai etika. Budaya jalan beriringan dengan orang banyak, memenuhi jalan, dan berjalan lambat di tempat padat orang tidak akan dilakukan oleh mereka. 7. Perhatikan Penyebrang Jalan Jika menggunakan kendaraan pribadi, maka mematuhi rambu-rambu lalu lintas sudah wajib hukumnya. Selain itu, harus juga memperhatikan penyebrang jalan. Seorang pengendara harus mau berhenti dan menunggu semua orang selesai menyebrang jalan. Jangan pernah membunyikan klakson agar orang-orang cepat menyebrang. Ini adalah bukti ketertiban berlalu lintas di sana, jadi jangan heran kalau jarang sekali mendengar klakson di jalanan kota Jepang. Beberapa Mitos Kehidupan di Jepang Sebelum berangkat ke Jepang, mungkin pernah mendengar beberapa mitos tentang cara hidup di Jepang. Meski identik dengan kebudayaan di sana, namun sebenarnya mitos-mitos ini tidak benar adanya. Tak jarang orang yang mempercayai mitos ini justru akan membuat mereka salah bersikap saat bersama orang Jepang. Contoh dari mitos-mitos tersebut adalah, sebagai berikut 1. Makan Sushi Setiap Hari Sushi merupakan salah satu makanan orang Jepang tapi bukan berarti setiap hari mereka makan sushi. Meskipun nasi menjadi makanan utama mereka, sushi bukanlah hidangan yang harus ada di setiap waktu makan. Orang-orang Jepang biasanya makan kare, donburi, kotak bento, atau onigiri. Sedangkan sebagai pendampingnya mereka lebih banyak mengonsumsi sayuran daripada daging merah. 2. Semua Barang Harganya Mahal Semua kota di Jepang memiliki harga yang mahal adalah mitos. Beberapa orang beranggapan jika ingin ke Jepang harus banyak uang karena biaya hidupnya tinggi, apalagi di Tokyo. Sebenarnya itu tidak sepenuhnya benar sebab ada beberapa kota di Jepang yang memiliki harga barang-barang cukup terjangkau, bahkan terhitung murah. Apabila pergi ke kota-kota kecil, maka bagi mereka yang berpenghasilan rendah masih bisa dijangkau dan nominalnya layak. 3. Tatami Ada di Setiap Rumah Tatami merupakan bantalan empuk pengganti lantai yang ada di rumah Jepang. Ini menjadi ciri khas rumah Jepang dibandingkan negara lainnya. Namun tidak semua rumah di Jepang memiliki tatami. Untuk rumah-rumah tradisional Jepang memang menggunakan tatami, hanya saja seiring dengan zaman semakin modern maka masyarakat pun banyak yang mendekorasi ulang rumahnya. Kini rumah-rumah modern mulai menggunakan karpet atau pelapis lantai. Persiapan Sebelum Tinggal di Jepang Untuk tinggal di luar negeri dibutuhkan beberapa persiapan. Bagi warga asing yang ingin tinggal di Jepang tentunya harus mempersiapkan diri dengan kemampuan bahasa Jepang. Sebab masyarakat di sana menggunakan bahasa Jepang untuk kegiatan sehari-harinya. Sambil mengasah kemampuan bahasa, bisa sambil mempersiapkan lainnya, seperti tempat tinggal, mencari sekolah atau tempat kerja, hingga mengumpulkan kontak-kontak penting. Untuk beberapa urusan dibutuhkan orang Jepang asli agar lebih lancar, misalnya saat menghubungi fudousan seperti yang disebutkan di atas. Dengan demikian, akan lebih baik kalau punya kenalan orang Jepang asli atau kerabat yang sudah lama tinggal di sana. Mereka bisa menjadi penjamin di awal kehidupan di Jepang nantinya. Selebihnya adalah mental yang kuat untuk melakukan adaptasi. Sebab cara hidup di Jepang pasti berbeda dengan di Indonesia dan negara lainnya. Perhatikan bagaimana orang-orang sekitar beraktivitas dan ikuti ritme mereka. Ini adalah cara termudah agar dapat menyatu dengan orang-orang asli Jepang. Baca juga Tips Persiapan dan Proses Pindahan di Jepang
Pemilihan apartemen yang tepat sangat diperlukan untuk kenyamanan. Kenyamanan ini tidak hanya dilihat dari segi kebersihan dan luasnya saja. Lokasi yang strategis pun turut menjadi faktor pendukung. Jika akan berkunjung atau menetap di Jepang, ada berbagai macam apartemen di sana. Apartemen Jepang bisa disewa untuk liburan maupun sebagai tempat tinggal. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih apartemen Jepang. Kebanyakan orang memulainya dari budget yang dimiliki. Namun bagi sebagian yang lain harga bukanlah masalah. Mereka cenderung melihat fasilitas yang ada, kondisi apartemen, serta apakah dekat pusat perbelanjaan atau fasilitas publik lainnya. Dengan demikian, standar apartemen setiap orang akan berbeda. Seperti Apa Apartemen Jepang Itu? Di Jepang ada dua jenis tempat tinggal sewa yang terkenal, yaitu apartemen dan mansion. Secara tampilan keduanya tampak sama karena berada di dalam gedung. Namun jika diperhatikan dengan seksama, bangunan mansion lebih modern dibandingkan apartemen. Sebab struktur bangunan mansion terbuat dari beton, sedangkan apartemen dari kayu atau baja ringan. Meskipun begitu, bukan berarti apartemen Jepang tidak kokoh. Keuntungan tinggal di apartemen dengan struktur bangunan menggunakan kayu akan membuat suasana di dalam lebih sejuk, apalagi saat musim dingin. Selain itu, tinggal di apartemen cenderung lebih aman karena hanya boleh terdiri dari dua lantai saja daripada di mansion yang bisa berlantai-lantai. Melihat bangunannya yang hanya dua lantai, maka tak heran kalau apartemen hanya menyediakan tangga. Meski beberapa apartemen ada juga yang memiliki lift. Fasilitas lain yang bisa dinikmati adalah Wi-Fi, laundry room, hingga area pemilahan sampah. Fasilitas yang tersedia disesuaikan dengan lokasi serta biaya yang dikenakan. Semakin strategis lokasi dan mahal harganya, maka tentu saja fasilitasnya semakin lengkap. Hal lain yang perlu diketahui dari apartemen di negeri sakura ini adalah dari isi dan ukuran ruangannya. Saat akan menyewa apartemen, jangan bayangkan telah terisi dengan furniture dan peralatan lainnya. Apartemen di Jepang akan disewakan dalam keadaan kosong, kecuali khusus untuk liburan maka telah terisi perabotan sesuai keperluan. Sedangkan dari ukuran ruangannya, apartemen terhitung cukup kecil. Kira-kira nyaman untuk dipakai beraktivitas dua hingga tiga orang saja. Artikel Pilihan Keuntungan Sewa Apartemen di Jepang Seperti yang disebutkan di awal, apartemen di Jepang bisa disewa untuk liburan atau sebagai tempat tinggal jangka panjang. Ada sejumlah keuntungan yang bisa dirasakan saat tinggal di apartemen. Keuntungan ini pastinya berbeda jika menyewa untuk waktu singkat dan lama. Berikut adalah keuntungan menyewa apartemen Jepang sebagai akomodasi liburan dan tempat tinggal 1. Sebagai Tempat Tinggal Jangan kaget dengan ukuran apartemen dan fasilitas yang didapat saat memperoleh harga sewa terjangkau. Tak jarang luas ruangan hanya cukup nyaman dipakai beraktivitas satu orang saja. Bahkan begitu masuk apartemen yang disewa tidak ada barang apa pun. Ini sebenarnya menguntungkan karena bebas menaruh apa saja di dalam apartemen sesuai kebutuhan. Tidak pusing menyingkirkan barang-barang yang tidak terpakai. Buat yang suka ketenangan maka sangat cocok tinggal di apartemen sebab sebagian besar tetangganya adalah orang Jepang. Masyarakat Jepang tidak suka dengan kegaduhan dan sangat menjaga privasi masing-masing. Namun saat bertemu di tangga atau berpapasan di Lorong mereka akan tetap ramah dengan saling senyum atau bertegur. 2. Sebagai Akomodasi Liburan Saat ini banyak juga orang yang menyewa apartemen Jepang sebagai alternatif akomodasi liburan. Apabila berpergian dengan jumlah orang banyak, maka menyewa apartemen adalah pilihan yang tepat. Jika dihitung-hitung, harga sewa apartemen lebih murah dibandingkan dengan sewa kamar hotel per malamnya. Selain itu, di apartemen bisa bergabung satu ruangan dengan seluruh keluarga atau teman-teman. Fasilitas yang didapat di apartemen khusus akomodasi liburan lebih lengkap. Penyewa sudah menempatkan furniture, perabot, dan beberapa ruangan, seperti dapur, tempat cuci pakaian, dan sebagainya. Selain itu, lokasinya pun lebih strategis. Jadi tak perlu bingung bagaimana menjangkau stasiun, halte bus, supermarket, dan tempat keramaian lainnya. Namun apartemen di lokasi-lokasi seperti ini pun harganya pasti lebih tinggi dibandingkan dengan jarak yang lebih jauh. Kisaran Harga Apartemen Jepang Harga apartemen di Jepang ditentukan oleh berbagai faktor. Hal yang paling menentukan tentu saja lokasinya. Semakin dekat ke tempat-tempat public service dan mudah diakses, maka harga sewa semakin mahal. Apartemen-apartemen seperti ini banyak ditemui di kota-kota besar dan destinasi wisata. Biasanya di sekitaran apartemen ada rumah makan, pusat perbelanjaan, dan lainnya. Di kota besar, seperti Tokyo, kisaran harga sewa per unit yang ditawarkan antara 60-80 ribu yen per bulan. Di Osaka lebih murah, yakni sekitar 50-70 ribu yen. Untuk kota-kota lain, misalnya Kyoto, Kagoshima, dan Fukuoka, rentang harganya adalah 40-60 ribu yen. Hanya sedikit apartemen di kota Tokyo yang harganya setara dengan kota-kota kecil, mungkin hanya sekitar 1-2% saja. Dengan demikian, kecenderungannya adalah semakin besar kota maka semakin sulit mencari harga sewa yang rendah. ※ Besar kecilnya harga sewa disesuaikan dengan standar upah minimum di setiap kota. Makannya rentang harga sewa apartemen di setiap tempat akan berbeda. Ini pun berlaku untuk apartemen yang disewa semantara sebagai akomodasi liburan. Jika menginap di destinasi favorit, maka harga sewa per malam atau per minggunya akan lebih tinggi. Perkiraan Biaya Hidup di Jepang Lainnya Buat yang ingin tinggal di Jepang, maka harus menyusun budget untuk kebutuhan lainnya. Sebab kehidupan tidak seperti liburan yang hanya sementara waktu. Ada beberapa pos pengeluaran yang perlu diperhitungkan juga supaya kondisi keuangan tetap terjaga. Berikut adalah kisaran rincian yang bisa dijadikan referensi 1. Transportasi Jepang memiliki sistem transportasi umum yang sangat baik sehingga menguntungkan bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Alat transportasi yang paling banyak dimanfaatkan adalah bus dan kereta. Kisaran biaya per bulan yang dibutuhkan adalah sekitar 15-20 ribu yen per bulan ※. Bagi yang memiliki kendaraan pribadi tentunya pengeluaran ini akan berbeda disesuaikan dengan penggunaan bahan bakar. 2. Makan Biaya makan akan sangat variatif karena ini tergantung seberapa sering seseorang makan di luar. Memang ada sejumlah tempat makan dengan harga terjangkau, mulai dari konsep kios hingga restoran. Misalnya saja sekotak bento atau semangkuk ramen dihargai 400-800 yen per porsi ※. Maka kurang lebih pengeluaran makan sebulan bisa sekitar 40 ribuan yen. 3. Belanja Sama seperti biaya makan, pengeluaran untuk belanja pun akan beragam. Tak hanya dari apa saja yang dibelanjakan, namun tempat belanja pun akan menentukan besarnya pengeluaran. Untuk biaya rutin yang kemungkinan akan keluar adalah bayar listrik, air, dan gas. Kebutuhan tersebut bisa menghabiskan sekitar 7 ribu yen per bulan ※. Sedangkan untuk kebutuhan bahan masak bisa diperkirakan setengahnya dari budget makan di luar rumah. 4. Nongkrong Biaya sosial ini lah yang sulit diperkirakan. Sebab ada banyak faktor yang menentukannya, yaitu seberapa sering nongkrong, di mana tempat berkumpul, dengan siapa saja, dan apakah bayar sendiri atau menjadi penyokong dana. Jika ingin angka perkiraan, maka sekitar 20 ribu yen cukup untuk bersenang-senang selama sebulan. Namun biaya ini lebih baik dialihkan ke dalam pos tabungan saja. 5. Kesehatan Masyarakat Jepang cukup sadar untuk memiliki asuransi sebagai proteksi dirinya. Oleh sebab itu, mereka hanya melakukan klaim apabila harus berobat ke klinik atau rumah sakit. Apabila tidak memiliki asuransi, maka persiapkan dana sekitar 2-5 ribu yen sebagai biaya administrasi. Sedangkan untuk pengobatan lainnya disesuaikan dengan tindakan yang diterima. Bagi yang berencana untuk tinggal dalam jangka waktu cukup lama di Jepang, maka sebaiknya mempersiapkan dana sewa apartemen Jepang sebelum keberangkatan. Sebab pihak penyewa akan meminta deposit sebagai uang muka. Barulah seseorang bisa menempati apartemen tersebut. Bagi beberapa tenaga kerja ada yang mendapatkan fasilitas asrama atau sejenisnya dari perusahaannya. Ini sangat menguntungkan sebab mereka bisa menghemat pengeluaran untuk tempat tinggal. Baca juga Cara Mencari Apartemen di Jepang untuk Memulai Hidupmu yang Baru
Ayo Mencari Tempat Tinggal di Jepang! Saat penulis MATCHA yang berasal dari Taiwan memutuskan untuk meninggalkan kampung halaman dan pindah ke Jepang, kesulitan pertama yang ditemui adalah mencari tempat tinggal. Berkaca dari pengalaman tersebut, kali ini penulis akan memperkenalkan rekomendasi situs sewa properti di Jepang. Dengan mengecek situs-situs tersebut, diharapkan Anda bisa dengan mudah mendapatkan tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pertama-tama, MATCHA akan memperkenalkan sistem pencarian tempat tinggal di Jepang. Dasar dalam Pencarian Tempat Tinggal di Jepang Ada 2 cara untuk mencari tempat tinggal di Jepang. Cara pertama adalah dengan mendatangi perusahaan real estat dan meminta perusahaan tersebut untuk mencarikan properti yang sesuai dengan ketentuan yang Anda berikan. Sedangkan cara kedua adalah dengan mencari informasi properti di internet. Setelah menentukan properti yang diinginkan, Anda akan diminta untuk membayar uang jaminan atau uang terima kasih serta menandatangani kontrak dengan pihak penjamin. Ada kemungkinan akan dilakukan pemeriksaan latar belakang Anda terlebih dahulu sebelum proses penandatanganan kontrak. Berikut adalah rangkuman istilah yang umum digunakan saat mencari atau akan menandatangani kontrak properti di Jepang. Istilah Umum dalam Pencarian Properti di Jepang Apartemen アパート, apaato Hunian multi-family skala kecil yang dibuat dari kayu atau baja ringan. Terdiri dari 2 hingga 3 lantai. Kondominium マンション, manshon Hunian multi-family skala besar yang dibuat dari beton bertulang. Memiliki lebih dari 3 lantai. Uang jaminan 敷金, shikikin Uang yang disimpan oleh penjamin atau induk semang sebagai jaminan agar penyewa tidak mengotori atau merusak properti. Biasanya memiliki nominal sebesar biaya sewa 1 atau 2 bulan. Ada kemungkinan uang akan dikembalikan saat penyewa pindah. Uang terima kasih 礼金, reikin Uang yang dibayarkan sebagai ucapan terima kasih kepada induk semang karena sudah diperbolehkan menyewa properti. Biasanya memiliki nominal sebesar biaya sewa 1 bulan. Uang ini tidak dapat dikembalikan. Biaya agen 仲介手数料, chukai tesuryo Biaya yang dibayarkan kepada perusahaan real estat. Biasanya memiliki nominal sebesar biaya sewa 1 atau 2 bulan. Penjamin 保証人, hoshonin Pihak yang akan ditagih biaya sewa apabila penyewa tidak bisa membayar tepat waktu. Jika tidak memiliki orang yang bisa dijadikan penjamin, Anda dapat menggunakan jasa dari perusahaan penjamin sewa 家賃保証会社, yachin hosho gaisha. Perusahaan real estat 不動産会社, fudosan gaisha Perusahaan yang mengelola dan menyewakan properti. Induk semang 大家さん, ooyasan Orang yang memiliki properti. Tidak semua induk semang berhubungan dengan perusahaan real estat. Berdasarkan penjelasan di atas, bisa dikatakan bahwa Anda akan dikenakan biaya tambahan sebesar 3 hingga 5 bulan biaya sewa uang jaminan, uang terima kasih, dan biaya agen saat pertama kali menyewa properti. Bagi yang ingin menekan biaya sebanyak mungkin atau ingin melihat dan membandingkan berbagai macam properti di internet, silakan kunjungi situs informasi sewa properti. 7 Situs Pilihan untuk Mencari Informasi Sewa Properti Photo by Pixta Berikut adalah ringkasan singkat mengenai fitur dari 7 situs sewa properti yang akan diperkenalkan di artikel ini. Penjelasan lebih lanjut mengenai masing-masing situs akan dibahas di segmen berikutnya. Nama Situs Kelebihan Fitur Lainnya Khusus orang asing. Layanan gratis dalam 7 bahasa. Bisa konsultasi, melihat bagian dalam properti, dan menandatangani kontrak secara daring. Kontrak bisa ditandatangani dari luar negeri. OYO LIFE Bisa menyewa properti selama minimal 1 bulan. Tidak perlu membayar uang jaminan dan uang terima kasih. Bisa menandatangani kontrak secara daring atau dari luar negeri. SOCIAL APARTMENT Mudah berinteraksi dengan penghuni lain, tapi ruang personal tetap terjaga. Desain ruangan yang trendi. Tersedia banyak ruang bersama. Youzi Liuxue Ditujukan untuk mahasiswa asing. Sistem sewa yang mudah bagi orang asing yang tinggal di Jepang. Tersedia sistem pencarian untuk mencari properti terdekat dari area sekitar kampus. Tersedia juga diskon untuk pelajar asing. OAKHOUSE Kos dan apartemen yang dikelola langsung oleh pemilik. Tersedia layanan dalam berbagai bahasa. Mengadakan banyak event. SUUMO Banyak pilihan properti. Sering memperbarui informasi terkini properti. Bisa mencari properti dengan ketentuan yang spesifik. MUJI×UR Tidak perlu membayar uang jaminan dan uang terima kasih. Properti yang telah direnovasi menjadi trendi. 1. Layanan Gratis dalam 7 Bahasa dan Tanda Tangan Kontrak secara Daring adalah layanan sewa properti khusus orang asing. Layanan ini dioperasikan oleh GTN Global Trust Networks yang menyediakan pocket Wi-Fi dan kartu SIM untuk orang asing yang tinggal di Jepang. Fitur utama dari berupa layanan gratis dalam 7 bahasa, yaitu bahasa Inggris, Mandarin, Kanton, Mandarin Taiwan, Korea, Vietnam, dan Nepali. Jika sudah memesan wawancara melalui aplikasi Zoom, operator akan memperkenalkan properti yang tersedia kepada Anda secara daring. Selain itu, Anda juga bisa melihat-lihat bagian dalam properti atau menandatangani kontrak sewa secara daring. Anda bisa memilih properti yang diinginkan saat berada di luar negeri dan langsung menempati properti tersebut begitu tiba di Jepang! Temukan properti di 2. OYO LIFE Bisa Sewa Hanya 1 Bulan dan Tanda Tangan Kontrak via Smartphone! Pictures courtesy of PR TIMES OYO LIFE adalah layanan sewa properti yang diluncurkan oleh jaringan hotel OYO bersama dengan Yahoo! JAPAN. Dengan OYO LIFE, Anda bisa memilih properti dan menandatangani kontrak sewa melalui smartphone. Anda juga bisa langsung menempati properti sehari setelah menandatangani kontrak. Selain itu, Anda tidak perlu membayar uang jaminan, uang terima kasih, serta biaya agen. Furnitur, peralatan rumah tangga, dan internet sudah tersedia di dalam ruangan yang disewakan. OYO LIFE memperbolehkan pihak penyewa untuk menyewa properti selama minimal 1 bulan. Oleh karena itu, OYO LIFE merupakan pilihan yang praktis bagi Anda yang hanya tinggal sebentar di Jepang. Selama ada paspor, Anda bisa menyewa properti milik OYO LIFE dari luar negeri. Kunci ruangan akan diberikan sejak hari pertama Anda tiba di Jepang. Pictures courtesy of PR TIMES Properti OYO LIFE bisa ditemukan di Tokyo dan area pinggiran Tokyo seperti Yokohama, Shonan, Takao, dan sebagainya. Harga sewanya sekitar yen per bulan. OYO LIFE sangat direkomendasikan bagi Anda yang mempunyai jiwa petualang dan ingin merasakan hidup berpindah-pindah tempat dengan berbekalkan koper. Temukan properti di OYO LIFE! 3. SOCIAL APARTMENT Properti Trendi Bagaikan Memasuki Dunia Drama Jepang Pictures courtesy of PR TIMES Jika Anda ingin tinggal di tempat berpenampilan cantik sekaligus ingin mudah berinteraksi dengan penghuni lainnya, MATCHA merekomendasikan SOCIAL APARTMENT. Tersedianya banyak ruang bersama seperti bar kopi, ruang biliar, perpustakaan, bioskop, dan sebagainya memudahkan para penghuni untuk saling berinteraksi. Meskipun begitu, tersedia juga ruang pribadi untuk setiap penghuni. Bagian dalam properti yang direnovasi dengan penuh perhatian terlihat bagaikan lokasi yang sering muncul dalam drama Jepang. Pictures courtesy of PR TIMES Properti SOCIAL APARTMENT terletak di area sekitar stasiun utama Tokyo atau Kansai. Di Tokyo, SOCIAL APARTMENT juga bisa ditemukan di area Kichijoji, Ogikubo, dan Kiyosumi Shirakawa yang populer di kalangan anak muda. Situs resmi SOCIAL APARTMENT bahasa Inggris 4. Youzi Liuxue Sewa Murah dan Mudah untuk Mahasiswa dan Warga Negara Asing Photo by Pixta Situs resmi Youzi Liuxue tersedia dalam 3 bahasa, yaitu bahasa Jepang, Mandarin tradisional, dan Mandarin sederhana. Sebagian besar properti Youzi Liuxue ditujukan untuk mahasiswa pertukaran pelajar dari Tiongkok sehingga Anda tidak perlu merasa khawatir akan ditolak oleh induk semang hanya karena Anda bukan warga Jepang. Hampir semua properti yang terdaftar di situs tersedia untuk disewakan. Selain itu, Anda juga dapat melihat bagian dalam properti terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menyewa atau tidak. Fitur utama dari situs Youzi Liuxue adalah Anda dapat mencari kondominium terdekat dari lokasi kampus. Jika Anda mencari dengan menggunakan nama kampus, sistem pencarian situs akan menampilkan daftar properti terdekat dari kampus tersebut. Benar-benar situs yang tepat untuk mahasiswa yang sedang mencari tempat tinggal, bukan? Sebagian besar ruangan yang disewakan berupa tipe kamar pribadi atau kamar bersama dan beberapa di antaranya disewakan dengan harga kurang dari yen per bulan. Properti ini sangat direkomendasikan jika Anda ingin menghemat uang atau tidak merasa yakin dengan kemampuan Anda dalam berbahasa Jepang. Selain itu, Youzi Liuxue juga sering mengadakan promo potongan biaya sewa untuk mahasiswa asing. Situs resmi Youzi Liuxue bahasa Jepang 5. OAKHOUSE Berinteraksi dengan Orang dari Berbagai Macam Belahan Dunia Pictures courtesy of PR TIMES OAKHOUSE menawarkan sewa kos dan apartemen. Situs resminya tersedia dalam 5 bahasa, yaitu bahasa Jepang, Inggris, Mandarin, Prancis, dan Korea. Sekitar 40% penyewanya merupakan warga negara asing. Pihak OAKHOUSE mengelola langsung propertinya sehingga Anda akan mendapat respon cepat apabila terjadi masalah di ruangan yang Anda sewa. Kos OAKHOUSE menyediakan ruang tamu bersama, dapur luas, ruang shower, toilet, dan sebagainya. Belakangan ini ditambahkan juga beberapa ruangan baru dengan tema sepeda atau taman. Silakan pilih ruangan yang sesuai dengan selera Anda. Dengan begitu, ruangan yang Anda tempati tidak hanya berakhir sebagai tempat untuk istirahat, tapi juga menjadi tempat yang bisa menghibur dan menenangkan hati Anda. Pictures courtesy of PR TIMES Situs resmi mencantumkan data penyewa dalam satu rumah seperti rasio jenis kelamin, kelompok umur, kewarganegaraan, dan lain-lain. Berbagai macam event juga diadakan supaya para penyewa dapat saling berinteraksi. Kos OAKHOUSE sangat direkomendasikan untuk Anda yang ingin mendapatkan teman baru. Temukan properti di OAKHOUSE! 6. SUUMO Menyediakan Banyak Pilihan Properti dan Sistem Pencarian yang Detail Pictures courtesy of PR TIMES SUUMO adalah situs pencari properti terbesar di Jepang hanya tersedia dalam bahasa Jepang. Informasi properti seperti jumlah lantai, usia bangunan, dan sebagainya dicantumkan dalam situs. Selain itu, Anda juga dapat mencari properti SUUMO yang tersebar di seluruh penjuru Jepang dengan ketentuan yang spesifik seperti batas minimum dan maksimum biaya sewa, apakah bisa membuang sampah selama 24 jam, dan lain-lain. Jika sudah menemukan properti yang menarik perhatian Anda, silakan hubungi penanggung jawab properti tersebut supaya Anda bisa melihat-lihat bagian dalamnya. Situs resmi SUUMO bahasa Jepang 7. MUJI×UR Properti Kolaborasi UR dan MUJI yang Direnovasi Menjadi Trendi Pictures courtesy of PR TIMES Urban Renaissance Agency selanjutnya akan disebut dengan UR menyewakan properti sewaan kepada rumah tangga di Jepang. Keuntungan dari menyewa properti UR adalah Anda tidak perlu membayar uang jaminan dan biaya agen serta tidak perlu mencari penjamin. Sebagian besar properti UR berupa kompleks perumahan yang tenang di pinggiran kota dan kondominium tinggi di sekitar stasiun. UR memiliki persyaratan pendaftaran dan proses penyaringan yang lebih ketat dibandingkan dengan situs-situs lain yang sudah disebut di atas. Namun, Anda dapat mengajukan permohonan sewa apabila memiliki izin tinggal jangka menengah—panjang atau izin tinggal permanen dan memenuhi standar gaji bulanan. Pictures courtesy of PR TIMES Dari banyaknya properti UR yang tersedia, MATCHA menyarankan properti hasil kolaborasi UR dengan MUJI. Dengan interior dari MUJI, kolaborasi ini menjadikan kompleks perumahan kuno zaman Showa tampak baru, bersih, dan terang. Situs resmi MUJI×UR bahasa Jepang Temukan Ruangan yang Cocok untuk Anda! Temukan ruangan yang cocok untuk Anda dengan mengecek situs-situs yang sudah diperkenalkan dalam artikel ini! Agar lebih yakin, tidak ada salahnya juga untuk mencoba meminta saran dari orang-orang yang sudah berpengalaman dalam mencari tempat tinggal. Artikel terkait Main image by Pixta
harga sewa apato di jepang