Gurindammerupakan salah satu karya sastra yang berbentuk puisi lama. Karya sastra ini berasal dari Tanah Tamil yang terletak di India. Lalu, seperti apa ciri-ciri gurindam? Sajakadalah salah satu bentuk karya sastra yang tidak terikat dengan aturan. Sajak sendiri termasuk ke dalam puisi Melayu. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, sajak diartikan sebagai gubahan sastra yang berbentuk puisi dan sangat mementingkan keselarasan bunyi. Sajak juga dikenal sebagai suatu persamaan bunyi. JokoPinurbo seorang penyair kawakan yang bermukim di Yogyakarta. Berdasarkan data biografi ringkas yang disertakan Kompas, di sudut kanan bawah, ia lahir pada tanggal 11 Mei 1962. Lelaki yang karya-karyanya tersebar di berbagai media cetak dan elektronik sangat produktif menghasilkan puisi-puisi indah sejak lama. Yangbebentuk puisi antara lain: 1. a. Kakawin merupakan adaptasi puisi india yang terikat pada pola persajkan yang ketat. Kakawin dalam kesusastraan jawa dikenal sebbagai karya penyair yang mempunyai pengertian yang luar biasa. Sastra kakawin biasanya disusun dalam bentuk pupuh yaitu batasan lagu yang terikat oleh banyaknya suku kata dalam Kaliini sajak sajak kehidupan manusia sehari-hari diterbitkan berisi serangkaian puisi sajak tentang kehidupan seperti puisi cinta dan kehidupan, puisi menjalani hidup serta berbagai puisi kehidupan nyata.. Jadi apa yang dimaksud dengan sajak, Sajak adalah gubahan sastra yang berbentuk puisi atau jenis puisi yang terikat pada aturan, sedangkan puisi adalah ragam sastra Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS gubahan sastra berbentuk puisi. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. DVOt8G. Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 31. Cinta seperti penyair berdarah dingin yang pandai menorehkan luka. Rindu seperti sajak sederhana yang tak ada matinya. Dengan puisi saya belajar menyelami jiwa kemanusiaan dan ayat-ayat Tuhan. Dengan puisi saya belajar menjadi manusia. Dengan sajak saya menemukan kembali kesegeran jiwa remaja saya. Rerumputan turut membius jiwa bersama dingin malam. Mengikuti beku diamku mencoba berbicara, merangkai sebait sajak alam. Aku lelah karena cinta, aku muak dengan puisi dan sajak, tapi uang membuatku bahagia sepanjang I'm tired of Love; I'm still more tired of Rhyme. But money gives me pleasure all the time. Sumber Sonnets and Verse 1923 Fatigued Sebuah sajak yang menjadi adalah sebuah dunia. Dunia yang dijadikan, diciptakan kembali oleh si penyair. ― Chairil Anwar Penyair terkemuka dari Indonesia 1922-1949 Dengan sajak kularutkan mimpi, embun pada awan yang merelakan Debur Ombak Guruh Gelombang Dengan Sajak Jikalau aku berdiri di pantai Ngliyep Aku mendengar Lautan Hindia bergelora membanting di pantai Ngliyep itu Aku mendengar lagu, sajak IndonesiaSumber Bung Karno dan Pemuda Aku Melihat Indonesia 68-107 ― Soekarno Presiden pertama Indonesia 1901-1970 Dengan sajak kutitipkan rindu; laut pada pantai yang menggaramkan Debur Ombak Guruh Gelombang Dengan Sajak Sampai huruf terakhir sajak ini, Kau-lah yang harus bertanggung jawab atas air Tentu. Kau Boleh Cinta adalah sebutir bintang dari keindahan sajak. Cinta adalah inti dari kehidupan. Dan siapa yang mendapatkan cinta yang penuh, dia memiliki kebahagiaan yang abadi. Kata-kata sajak - quotes, kata-kata bijak dan kutipan dengan sajak yang terbaik dan terkenal 31 ditemukan Pertembal iman di bulan Ramadan melalui puisi religi yang indah berikut ini. Image source sastra hadir sebagai ungkapan perasaan jiwa yang dituangkan dalam bentuk bahasa. Diantaranya mengandung penghayatan batin yang dalam terhadap sesuatu di luar dirinya. Biasanya berupa ungkapan kerinduan, kedekatan atau kecintaannya terhadap tuhan. Beberapa pujangga memilih sajak sebagai sarana mengungkapkan perasaan kagum dan cinta terhadap sang pencipta. Melalui puisi-puisi ini, beberapa penyair mengakui keagungan dan kebesaran tuhan melalui kata-kata indah yang mampu menyentuh qalbu pembacanya. 1. Padamu Jua Amir HamzahHabis kikis Segala cintaku hilang terbang Pulang kembali aku padamu Seperti dahulu Kaulah kendi kemerlap Pelita jendela dimalam gelap Melambai pulang perlahan Sabar, setia, selaluSatu kasihku Aku manusia Rindu rasa Rindu rupaDimana engkau Rupa tiada Suara sayup Hanya kata merangkai hatiEngkau cemburu Engkau ganas Mangsa aku dalam cakarmu Bertukar tangkap dengan lepas Nanar aku, gila sasar Sayang berulang padamu jua Engkau pelik menarik ingin Serupa darah dibalik tiraiKasihku sunyi Menunggu seorang diri Lalu waktu – bukan giliranku Mati hari – bukan kawankuMeski sekilas terlihat seperti sajak yang mengisahkan pertemuan sepasang kekasih yang telah berpisah cukup lama, sajak ini lebih merujuk pada makna tentang pertemuan abadi, yakni perteman seseorang dengan Tuhan-Nya setelah meninggal dunia. Kekasih tak harus selalu berarti manusia, Kekasih yang dimaksud dalam puisi ini adalah Tuhan yang tak pernah berhenti mencintai meski umat-Nya senantiasa berpaling. Tuhanku dalam termangu aku masih menyebut namaMubiar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruhcayaMu panas suci tinggal kerdip lilin di kelam sunyiTuhanku aku hilang bentuk remukTuhanku aku mengembara di negeri asingTuhanku di pintuMu aku mngetuk aku tidak bisa berpalingPuisi ini merupakan salah satu puisi Chairil Anwar yang terkenal pada era 1945. Puisi ini mengungkapkan tema religi dan ketuhanan yang begitu kental, transparan serta mudah dipahami oleh siapapun. Dalam puisi ini sang penyair juga berusaha menegaskan bahwa jika tak menemukan solusi dalam permasalahan hidup, tuhan selalu menjadi satu-satunya tempat terbaik untuk kembali. Kalimat 'Pengembaraan di Negeri Asing' merupakan perumpamaan yang mengingatkan kita bahwa pada hakikatnya hidup ini hanyalah sebuah perjalanan, dan suatu saat kita akan kembali ke tempat kita berasal. 3. Sajadah Panjang Taufik IsmailAda sajadah panjang terbentang Dari kaki buaian Sampai ke tepi kuburan hamba Kuburan hamba bila matiAda sajadah panjang terbentang Hamba tunduk dan sujud Di atas sajadah yang panjang iniDiselingi sekedar interupsi Mencari rezeki, mencari ilmu Mengukur jalanan seharian Begitu terdengar suara azan Kembali tersungkur hambaAda sajadah panjang terbentang Hamba tunduk dan rukuk Hamba sujud dan tak lepas kening hamba Mengingat Dikau ini banyak dikenal orang setelah ditransformasikan dalam bentuk lagu oleh Bimbo. Puisi ini merupakan semacam pengingat pembacanya terhadap Tuhan. Penyair yang dikenal dengan karya yang bernafaskan sufistik ini membuat semacam pengakuan bahwa karya sastranya adalah sebuah dzikir. Ia juga mengatakan bahwa menciptakan puisi adalah untuk beramal saleh. Penggunaan kata 'sajadah' dalam puisi ini juga merujuk pada kegiatan utama yang dilakukan di atasnya, yakni ibadah salat. Sebagaimana diketahui orang muslim, bahwa solat adalah bentuk ibadah wajib yang selalu mengingatkan dan mendekatkan jarak kita dengan tuhan, sebelum akhirnya kita benar-benar sampai ke liang lahat dan bertemu langsung dengan sang maha pencipta. 4. Tuhan, Kita Begitu Dekat Karya Abdul Hadi WMTuhan Kita begitu dekat Sebagai api dengan panas Aku panas dalam apimuTuhan Kita begitu dekat Seperti kain dengan kapas Aku kapas dalam kainmuTuhan Kita begitu dekat Seperti angin dengan arahnya Kita begitu dekat Dalam gelapKini aku nyala Pada lampu padammuPada bait-bait puisi ini, penyair menunjukkan perasaan kedekatan dengan Tuhan. "Tuhan, Kita Begitu Dekat" yang mendapat pengulangan sebanyak tiga kali menunjukkan bahwa antara penyair dan tuhan telah terjalin komunikasi yanng cukup erat. Ukuran merasa dekat atau tidak dekatnya seseorang dengan tuhan adalah perbuatan baik yang telah dilakukan oleh seseorang. 5. Ketika Engkau Bersembahyang Emha Ainun NajibKetika engkau bersembahyang Oleh takbirmu pintu langit terkuakkan Partikel udara dan ruang hampa bergetar Bersama-sama mengucapkan allahu akbarBacaan Al-Fatihah dan surah Membuat kegelapan terbuka matanya Setiap doa dan pernyataan pasrah Membentangkan jembatan cahaya Tegak tubuh alifmu mengakar ke pusat bumiRuku’ lam badanmu memandangi asal-usul diri Kemudian mim sujudmu menangis Di dalam cinta Allah hati gerimisSujud adalah satu-satunya hakekat hidup Karena perjalanan hanya untuk tua dan redup Ilmu dan peradaban takkan sampai Kepada asal mula setiap jiwa kembaliMaka sembahyang adalah kehidupan ini sendiri Pergi sejauh-jauhnya agar sampai kembali Badan di peras jiwa dipompa tak terkira-kira Kalau diri pecah terbelah, sujud mengutuhkannyaSembahyang di atas sajadah cahaya Melangkah perlahan-lahan ke rumah rahasia Rumah yang tak ada ruang tak ada waktunya Yang tak bisa dikisahkan kepada siapapunOleh-olehmu dari sembahyang adalah sinar wajah Pancaran yang tak terumuskan oleh ilmu fisika Hatimu sabar mulia, kaki seteguh batu karang Dadamu mencakrawala, seluas arasy sembilan puluh Ainun Najib atau lebih dikenal dengan nama Cak Nun, mengungkapkan keajaiban dalam bersembahyang. Dengan bersembahyang, jalanan kita menjadi terang, wajah kita menjadi cerah dan beban hidup akan terasa ringan. Sembahyang adalah kehidupan dan hakikat hidup itu sendiri. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sastra sudah berapa hari terasa lukaLuka dari mereka para penyair dengan puisi mengiris hatiKisah yang di ukir menghujani tanah puisi dan sajakSederet penyair menulis tentang air mata yang tak bertuanKarena air mata turun tanpa ada undanganNampak mendung sastraSastra sedang berlayar di air mata dukaDuka tentang sajak pesta patah hatiHati yang diharapakanNamun hati telah pergiMeninggalkan tanpa jejakSastra teriris sembiluBersama kepedihan hati yang ditinggalkan sebuah rasaKarena rasa sudah menjadi luka di aksara dan kataMendung sastraNampak di bahasa puisi dan sajakMereka para penyair yang terlukaTerluka akan rasa sebuah jiwaLelaku yang tak sesuai dengan harapan semesta hatiMaka segala sajak dan puisi menjadi luka laraLuka lara aksara dan kataMenembus di segala sajak dan puisiHingga membuat hitam mendung sastraKarena mendung sastra sedang lukaHingga menjalar di setiap detak kata dan aksaraMengiris di segala rasa jiwa para penyair Mendung sastraSuara para penyair puisi dan sajakSuara tentang luka yang mengiris di hati dan jiwaHingga membuat air mata aksara dan kataKarena mendung sastraSebuah rasa kesedihan dan dukaTersimpan di bait puisi dan sajakHingga menghujani aksara dan kataMenghujani air mata yang tak berkesudahanMenuju alam sajak dan puisiPenuh dengan bait luka dan lara Lihat Puisi Selengkapnya

gubahan sastra yang berbentuk puisi